Selasa, 28 Desember 2010

Hiii, Kecoa Madagaskar Tergalak di Dunia

KOMPAS.com — Kecoa Madagaskar dikenal sebagai makhluk yang agresif. Mereka suka menyerang satu sama lain, mulai dengan menyeruduk bagian kepala sesamanya hingga menyerang bagian perut. Tapi, manakah kecoa Madagaskar yang paling galak?
Berdasarkan riset David Logue, ahli ekologi perilaku dari Universitas Puerto Rico, diketahui bahwa kecoa Madagaskar yang paling galak adalah yang berukuran sedang. Sebelum mengambil kesimpulan itu, Logue dan rekannya terlebih dahulu melakukan percobaan yang melibatkan 70 kecoa jantan. Ia menggosokkan antena kecoa jantan yang satu ke kecoa jantan yang lainnya.
Ketika pertarungan telah disimulasikan lewat komputer, Logue mengetahui bahwa kecoa berukuran sedang merupakan kecoa tergalak. Peneliti mengungkapkan, hal itu terjadi karena merekalah yang paling banyak mengalami kemenangan dan kekalahan.
Meski pertarungan antar-kecoa Madagaskar ini tak menyebabkan luka serius, peneliti mengungkapkan bahwa pertarungannya sudah melampaui batas. Salah satu alasan pejantan untuk bertarung adalah memperebutkan betina.

Cuaca Ekstrem di Depan Mata

Anomali cuaca yang melanda kawasan Eropa, Australia, dan Amerika sekarang ini berpotensi memengaruhi iklim di Indonesia. Tentu bukan hujan salju, melainkan cuaca ekstrem seperti tahun 2002, 2005, dan 2007/2008 dan itu akan terjadi pada puncak musim hujan sekitar Januari-Februari 2011.
Cuaca ekstrem di luar kawasan khatulistiwa itu, seperti di Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan daratan Eropa, merupakan dampak dari penyimpangan cuaca di wilayah Nusantara yang merupakan ’mesin cuaca dunia’,” kata Edvin Aldrian, Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Peran perairan Nusantara ini, antara lain, dalam pendistribusian uap air sehingga memengaruhi cuaca di Asia dan Australia serta kawasan di sekitar Samudra Pasifik dan Hindia.
Gangguan cuaca yang terjadi di Indonesia ini berupa pemanasan suhu muka laut, yang sudah berlangsung hampir setahun ini. "Anomali cuaca ini belum pernah terjadi selama ini," lanjut Edvin, yang menamatkan doktornya di Max Planck Institut, Jerman. Badan Pemantau Atmosfer dan Kelautan Amerika Serikat (NOAA) bahkan menyebut tahun ini sebagai tahun terpanas pada abad ini.
"Pada kondisi normal, suhu muka laut di perairan Indonesia pada Juli-Agustus sekitar 25 derajat celsius. Namun, hingga kini suhu yang tercatat di atas 28 derajat celsius, bahkan bulan ini telah mencapai 30 derajat celsius. Pada Januari-Februari diperkirakan akan mencapai puncaknya, yaitu 31 derajat celsius," urai Edvin.

Faktor pemanasan laut
Kondisi inilah, tegas Edvin, yang memengaruhi sistem cuaca global. Menghangatnya perairan Indonesia akan menyebabkan terbentuknya uap air, lalu menjadi awan dan guyuran hujan di wilayah Nusantara.
Apabila berlangsung lama, fenomena ini akan berpengaruh pada kawasan sekitar Indonesia hingga ke lingkup global. Kondisi ini, yaitu suhu laut yang hangat, menimbulkan tekanan udara rendah di wilayah Indonesia, hal ini juga menyebabkan massa udara dari subtropis yang bertekanan tinggi masuk ke wilayah tropis yang bertekanan rendah.
Penyimpangan cuaca yang telah berlangsung hampir setahun ini telah berdampak luas ke daerah di luar khatulistiwa Indonesia, berupa kurangnya hujan di daratan Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Thailand, serta menimbulkan suhu dingin yang ekstrem di kawasan subtropis
.
Pemanasan global
Penyimpangan cuaca hingga iklim yang terlihat kian nyata ini, menurut Edvin, merupakan dampak dari pemanasan global akibat pelepasan gas-gas rumah kaca ke atmosfer yang telah berlangsung semakin intensif sejak setengah abad terakhir.
Kondisi ini telah mengakibatkan akumulasi energi di atmosfer dan mengganggu arus udara di atmosfer pada ketinggian 900 meter hingga 4.500 meter. Akumulasi energi di atmosfer yang di atas normal itu menyebabkan daya tarik siklon tropis di sekitar wilayah khatulistiwa, yaitu di perairan selatan Filipina dan utara Australia lebih kuat dan jauh, sehingga mengakibatkan badai yang terbentuk berekor lebih panjang.
"Kondisi ini dapat berimbas luas bagi wilayah Indonesia yang berada di wilayah khatulistiwa," lanjut Edvin.

Gelombang Rossby

Pemanasan suhu laut yang berlangsung lama di Indonesia hingga kini belum diketahui penyebabnya. Namun, diyakini telah berpengaruh bagi cuaca global, yaitu suhu dingin yang ekstrem di wilayah subtropis dan lintang tinggi.
Sementara itu, pakar astrofisika dan astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, berpendapat, kondisi cuaca itu menurut studi pendahuluan yang dilakukannya merupakan indikasi dari pengaruh Matahari yang minimum, yang nyaris tidak menunjukkan adanya bintik Matahari atau sun spot dalam beberapa tahun terakhir.
Pendinginan ekstrem yang menjalar di kawasan subtropis dan lintang tinggi, diyakini Edvin, merupakan gangguan cuaca yang disebut Gelombang Rossby, yang terus bergerak dalam periode 10 hingga 15 hari. Polanya hampir mirip dengan Madden Julian Oscillation (MJO) di kawasan tropis, termasuk Indonesia, tetapi periode MJO berlangsung 50 harian.
Melihat pola pergerakan Gelombang Rossby, yaitu mulai dari Chicago, New York, London, dan kini telah sampai daratan Eropa Barat, serta menimbulkan dampak suhu yang sangat dingin, Edvin memperkirakan gelombang ini akan terus bergerak ke Siberia, Rusia, dan dapat menimbulkan hujan salju yang ekstrem.
"Apabila Siberia mengalami cuaca buruk atau blocking, ada kemungkinan akan muncul entakan udara yang membawa uap air dalam jumlah besar, lalu menjalar ke selatan hingga ke wilayah Indonesia," paparnya.
Daerah yang dilewati seperti Guangzhou dan Hongkong akan mengalami penurunan tekanan udara yang drastis. Kemudian dalam satu minggu akan berdampak antara lain pada Jakarta berupa curah hujan yang tinggi, seperti kejadian tahun 2005 dan 2007.
Sebelum hal itu terjadi, sudah selayaknya kewaspadaan ditingkatkan....

Pemanasan Global,Terumbu Karang Pun Memutih...

Peningkatan suhu permukaan laut tidak hanya memengaruhi cuaca di muka bumi, tetapi juga membuat banyak terumbu karang di berbagai wilayah memutih. Sebagian terumbu karang yang memutih mengalami proses pemulihan yang cepat, tetapi banyak pula yang akhirnya mati.
Survei Program Kelautan The Nature Conservancy (TNC) Indonesia, yang dipimpin Joanne Wilson, di delapan lokasi terumbu karang Taman Nasional Wakatobi pada April 2010 menyebutkan, 60 persen-65 persen terumbu karang yang diamati mengalami pemutihan (bleaching) dengan berbagai tingkatan. Sebanyak 10 persen-17 persen pemutihannya total.
Kedelapan lokasi pengamatan itu adalah Karang Matahora, Karang Gurita, Karang Kapota, Karang Otiole, Karang Kaledupa, Karang Koko, Karang Moromahu, dan Palahidu.
Terumbu karang yang mengalami pemutihan hingga lebih dari 20 persen adalah Karang Otiolo, Karang Kaledupa, dan Karang Palahidu. Sementara itu, terumbu karang yang paling sehat terdapat di Karang Gurita (70 persen) serta Karang Koko dan Karang Matahora antara 45 persen dan 50 persen.
Tingginya jumlah karang sehat di Karang Gurita tidak berarti bahwa di situ terumbu karangnya betul-betul sehat. Kondisi itu lebih disebabkan karang di daerah tersebut berupa koloni tunggal atau koloni kecil.
Karang yang mengalami pemutihan total umumnya dari spesies Seriatopora, sedangkan yang pemutihannya moderat dari jenis Pocillopora, non-Acropora bercabang, dan Acropora palifera. Jenis karang yang paling bisa bertahan adalah Acropora.
Informasi dari sejumlah penyelam menyebutkan, pemutihan terumbu karang Wakatobi terjadi sejak Maret 2010. Perbedaan kuantitas dan kualitas pemutihan di delapan lokasi yang diamati disebabkan oleh variasi temperatur muka air laut yang bersifat lokal serta kualitas air dan komposisi spesies yang berbeda-beda.

Salju Batalkan 10.000 Penerbangan di AS

NEW YORK,
 Hampir 10.000 penerbangan dibatalkan sejak badai salju yang terjadi pada musim liburan kali ini menyelimuti sebagian besar wilayah AS timur laut dan menyebabkan ribuan orang terdampar.
Perwakilan perusahaan penerbangan dari AirTran, American, Continental, Delta Air Lines, JetBlue, Amerika, US Airways, Spirit dan Southwest melaporkan total telah terjadi 9.726 perjalanan yang dibatalkan karena cuaca buruk sejak Sabtu lalu. Dari jumlah itu, setidaknya 1.335 penerbangan dibatalkan, Selasa, ketika bandara-bandara utama di seluruh kawasan itu perlahan kembali normal.
"Dengan semua pembatalan dan penundaan, akan butuh dua atau tiga hari bagi maskapai penerbangan untuk berada pada jadwal reguler," kata Thomas Bosco, general manager Bandara LaGuardia, New York. Menjelang Selasa malam, LaGuardia masih beroperasi tetapi belum mencapai kondisi normal, yaitu 70 penerbangan per jam, kata Bosco.
Bandara Internasional John F Kennedy (JFK) di New York dan Newark Liberty di utara New Jersey dibuka bagi lalu lintas kedatangan dan keberangkatan pada pukul enam sore hari Senin, kata juru bicara Otoritas Bandara, Sara Joren.
Juru bicara AirTran, Christopher White, mengatakan, maskapainya tidak merencanakan pembatalan apapun lagi hari Selasa setelah membatalkan 81 penerbangan pada hari Senin. Sebaliknya, kata White, AirTran berencana untuk mengoperasikan penerbangan tambahan dari LaGuardia, Boston's Logan Airport dan White Plains, New York Westchester County Airport agar orang-orang bisa melanjutkan perjalanan.
Delta Air Lines membatalkan 300 penerbangan, Selasa, dan masih menghadapi pengurangan operasi di JFK dan Newark karena masalah landasan pacu, kata juru bicaranya,  Trebor Banstetter. "Kami berharap untuk kembali ke jadwal penuh di JFK besok pagi, dan di Newark pada tengah hari besok," kata Banstetter.
Namun pemulihan yang lambat menelantarkan banyak penumpang ingin pulang. Zarmeen Hussain dan keluarganya tahu penerbangan mereka ke New Jersey, yang dijadwalkan Senin malam, mungkin bisa dibatalkan. Namun mereka tidak memperkirakan penundaan selama emapat hari. "Kami sangat bingung dan seperti, 'Oh Tuhan'," kata Hussain dari hotel di Atlanta, Selasa pagi. Dia, suami dan anak perempuannya berada di Georgia untuk reuni perguruan tinggi dan diberitahu bahwa penerbangan mereka paling cepat akan tersedia hari Jumat. "Kami berpikir untuk menyewa mobil, tetapi perusahaan rental mobil meminta bayaran 2.000 dollar AS," kata Hussain sambil tertawa. Dia mengatakan, banyak perusahaan rental mobil kehabisan kendaraan.
Julie Stratton berada dalam keadaan serupa. Dia dijadwalkan untuk terbang dari New York ke Indianapolis, Indiana, hari Minggu, tetapi akhirnya tidur di Bandara LaGuardia. Stratton mengatakan hari Senin bahwa ia diberitahu, dirinya mungkin tidak dapat terbang sampai Kamis. "Ini bukan skenario yang terbaik, tidak," katanya. "Tapi Anda harus membuat yang terbaik dari (kondisi) itu. Tak ada lagi yang bisa Anda lakukan."
Badai yang telah membuat terdampar wisatawan domestik dan internasional menyebabkan salju yang menyilaukan dan mendatangkan malapetaka mulai dari Carolina hingga Maine. Senin malam, lebih dari 4.155 penerbangan telah dibatalkan, salju setebal 32 inci menumpuk di di mana-mana dan tiupan angin mencapai 80 mil per jam.

"Malaysia Curi Gol, Peluang Indonesia Habis"

JAKARTA - Kapten timnas Malaysia Safiq Rahim sangat percaya diri timnya mampu menahan Indonesia pada leg kedua final AFF Suzuki Cup 2010, Rabu (29/12/2010). Meski begitu, dia enggan menyebut timnya bakal tampil bertahan.
Menurut Safiq, timnya bakal tetap tampil dengan gaya permainan khas Malaysia, yakni melakukan counter-attack cepat. Gelandang tim Selangor FA ini juga meyakini, peluang Indonesia untuk mengejar defisit dan merebut gelar juara bakal musnah apabila timnya mampu mencuri satu gol. Jika Malaysia mampu mencetak gol, maka Indonesia minimal harus bisa (mengulang hasil di penyisihan grup) mencetak lima gol untuk menang.
 
“Kami tidak akan bermain bertahan sepanjang pertandingan. Kami akan berusaha mencetak gol tandang yang pastinya bakal memberatkan tugas mereka,” tutur Safiq sebagaimana dikutip Utusan Online, Rabu (29/12/2010).
“Namun, seandainya gawang kami yang bobol lebih dulu, saya akan memotivasi para rekan setim untuk tidak kehilangan fokus dan motivasi. Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan modal yang kami punya,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Safiq juga memendam ambisi besar untuk memimpin rekan-rekannya untuk mencetak sejarah dengan merebut gelar juara AFF untuk kali pertama. Lebih spesial, selebrasi dilakukan dikandang lawan, yang notabene sempat mempermalukan skuad Harimau Malaya di babak penyisihan grup (kalah 1-5).
 
“Bayangan mengangkat trofi AFF semakin berkobar dalam diri kami. Saya sendiri juga sangat berambisi untuk merealisasikannya,” ungkap gelandang 23 tahun tersebut.
“Tetapi, masih ada 90 menit yang harus kami jalani. Saya berharap, semua pemain yang bermain nanti, tampil fokus sepanjang pertandingan dan kuat mental menghadapi tekanan dari pendukung Indonesia,” tutupnya.